Perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi saat ini begitu cepat, mengharuskan guru dan sekolah ikut
beradaptasi dengan cepat pula dengan perubahan tersebut. Hal ini penting agar
guru dapat menyampaikan pelajaran sesuai dengan perubahan dan perkembangan
jaman.
Dengan banyaknya perubahan yang
kini tengah dihadapi dan penggunaan teknologi yang mungkin belum pernah
digunakan sebelumnya, sangat wajar jika ada sebagian guru terkadang merasa
kewalahan. Apalagi jika guru mengalami gaptek atau gagap
teknologi.
Gaptek memiliki arti ketidakmampuan seseorang dalam
menggunakan teknologi modern, seperti komputer.
Ternyata berdasarkan fakta, banyak
para guru di Indonesia yang masih gaptek atau tidak memiliki keterampilan
komputer. Apakah pentingnya menguasai keterampilan komputer bagi seorang guru
dan bagaimana cara mengatasi guru yang gaptek atau tidak mempunyai keterampilan
komputer ?.
Sebagai seorang guru dituntut
untuk menguasai keterampilan komputer untuk dapat mengakses informasi yang
memudahkan untuk memecahkan masalah dalam berbagai hal dan dapat berguna juga
untuk mencari bahan untuk mengajar. Serta mempermudah pekerjaan dan menyelesaikan
tugas-tugas administrasi guru serta administrasi pelaporan. Tentunya
membutuhkan teknologi komputer.
Di era serba digital ini, para
siswa dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dari
internet. Sementara guru, yang
kebanyakan hasil didikan konvensional, bisa jadi kesulitan beradaptasi dengan
pesat dan masifnya perkembangan teknologi tersebut. Padahal seorang guru harus melek
teknologi. Bagaimana jadinya guru dapat
memberi contoh ke anak didiknya jika tidak bisa menguasai teknologi ?
Sebagai guru seharusnya kita
tidak kalah pintar dalam bidang tehnologi khususnya komputer. Nah,Bagaimana
agar guru tidak gaptek ? berikut yang bisa dilakukan
1.
Ikutilah
pelatihan
Agar guru
tidak gaptek langkah awal yang harus dilakukan adalah mengikuti pelatihan yang diadakan
oleh Lembaga komputer atau bisa juga mengikuti pelatihan yang diprogramkan oleh
pemerintah. Kemendikbud telah memberikan program pelatihan Pembelajaran
berbasis TIK (PembaTIK) yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi TIK para
guru berdasarkan standar kompetensi TIK Guru UNESCO. Bapak ibu giri bisa mendaftar melalui laman simpatik belajar kemendibud pada
salah satu gelombang yang tersedia
Melalui
pelatihan tersebut diharapkan guru dapat mengoprasikan program-program
sederhana seperti Microsoft office untuk memudahkan pekerjaan guru dan juga
keterampilan mengunakan internet untuk memperoleh berbagai informasi khususnya
sebagai bahan untuk memperlancar proses belajar mengajar.
2.
Sering
Latihan di Rumah
Langkah selanjutnya adalah
berlatih mandiri, tanpa latihan maka akan susah menguasai sebuah teknologi.
Jangan mudah menyerah. Ibarat siswa diberi PR maka guru pun harus bisa
menyelesaikan PR yaitu berlatih komputer. Biasanya ada sebagian guru yang
berusia tua yang enggan berlatih komputer dengan alasan “ sudah tua” atau “tidak
bisa” padahal itu hanya alasan dari sebuah jawaban atas sebuah kemalasan.
“Kemampuan itu soal jam terbang, tidak ada keahlian
tanpa diawali dengan ketekunan dan kegigihan dalam latihan” ( Etik Nurinto)
3.
Jangan
Segan Bertanya
Ada pepatah
mengatakan : “malu bertanya sesat dijalan” ,Maka jika kita belum tau dan malu
bertanya tentang dunia komputer maka akan sesat dalam menjalankan artinya tidak
bisa menguasainya teknologi komputer. Jangan segan bertanya pada teman yang
bisa mengoperasikan walaupun usia kita lebih tua misalnya. Dengan bertanya
tidak akan membuat kita lebih rendah, justru dengan sering bertanya kita akan
menjadi tau apa yang sebelumnya kita tidak mengetahuinya, semakin bertanya bisa
menambah ilmu.
4.
Mencari
tau aplikasi masa kini
Dunia
sekarang ini seakan dikuasai oleh aplikasi, banyak aplikasi –aplikasi yang
dibuat oleh para ahli dibidangnya. Termasuk aplikasi pembelajaran. Seorang guru
harus bisa menguasasi aplikasi –aplikasi yang dibutuhkan. Terutama aplikasi
untuk pembelajaran. Dengan menguasai aplikasi maka guru dianggap selangkah
lebih tau dibandingkan Siswa. Karena siswa pun bisa menguasai aplikasi dengan
mudah.
5.
Meningkatkan
Kualitas dan Kompetensi
Kualitas
dan kompetensi menjadi kunci utama untuk memberikan pembelajaran. Seorang guru harus terus meningkatkan
kualitas dan kompetensi dirinya untuk dapat mengimbangi perkembangan teknologi. Hal yang bisa dilakukan contohnya mengikuti
diklat atau webinar yang sekarang marak dilakukan secara online. Ikuti webinar
yang mendukung kompetensi guru. Kita
akan semakin bertambah kualitas dan kompetensi dengan seringnya mengikuti
pelatihan atau webinar. Karena banyak ilmu teknologi yang bisa kita dapatkan
secara tidak langsung dari mengikuti pelatihan online. Misalnya mengerti
tentang aplikasi zoom , google meet, lark meet, dan lain sebagainya yang biasa
digunakan untuk pelaksanaan pelatihan online.
Penguasaan teknologi
informasi sangatlah penting, bukan berarti guru dan sekolah menjadikan teknologi
sebagai tujuan utama namun teknologi adalah alat untuk mencapai tujuan pendidikan.
Nah, Itulan cara bagaimana
agar guru tidak gaptek. Begitu pentingnya menguasai teknologi sekarang ini.
Jangan jadikan faktor usia tua menjadi alasan untuk tidak menguasai teknologi. Para
guru tidak boleh gaptek atau gagap teknologi. Kuasai dan manfaatkan teknologi sebagai
alat seorang guru dalam melakukan pembelajaran dan menuntaskan tugas dan pekerjaan.
Salam Hebat, salam Literasi
Artikel ini
diikutkan Lomba Blog PGRI (tanggal 1 s.d 28 Pebruari 2021)
Nama Penulis :
ETIK NURINTO, S.Pd.SD
NPA PGRI : 12120600251
No. WA : 083134609000
Guru SDN Pabuaran
Kecamatan Bantarbolang
Kabupaten Pemalang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar