Powered By Blogger

Minggu, 28 Februari 2021

Guru Jangan Gaptek

 


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini begitu cepat, mengharuskan guru dan sekolah ikut beradaptasi dengan cepat pula dengan perubahan tersebut. Hal ini penting agar guru dapat menyampaikan pelajaran sesuai dengan perubahan dan perkembangan jaman.

Dengan banyaknya perubahan yang kini tengah dihadapi dan penggunaan teknologi yang mungkin belum pernah digunakan sebelumnya, sangat wajar jika ada sebagian guru terkadang merasa kewalahan. Apalagi jika guru mengalami gaptek atau gagap teknologi.

Gaptek memiliki arti ketidakmampuan seseorang dalam menggunakan teknologi modern, seperti komputer. 

Ternyata berdasarkan fakta, banyak para guru di Indonesia yang masih gaptek atau tidak memiliki keterampilan komputer. Apakah pentingnya menguasai keterampilan komputer bagi seorang guru dan bagaimana cara mengatasi guru yang gaptek atau tidak mempunyai keterampilan komputer ?.

Sebagai seorang guru dituntut untuk menguasai keterampilan komputer untuk dapat mengakses informasi yang memudahkan untuk memecahkan masalah dalam berbagai hal dan dapat berguna juga untuk mencari bahan untuk mengajar. Serta mempermudah pekerjaan dan menyelesaikan tugas-tugas administrasi guru serta administrasi pelaporan. Tentunya membutuhkan teknologi komputer.

Di era serba digital ini, para siswa dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dari internet.  Sementara guru, yang kebanyakan hasil didikan konvensional, bisa jadi kesulitan beradaptasi dengan pesat dan masifnya perkembangan teknologi tersebut. Padahal seorang guru harus melek teknologi. Bagaimana jadinya guru  dapat memberi contoh ke anak didiknya jika tidak bisa menguasai teknologi ?

Sebagai guru seharusnya kita tidak kalah pintar dalam bidang tehnologi khususnya komputer. Nah,Bagaimana agar guru tidak gaptek ? berikut yang bisa dilakukan

1.       Ikutilah pelatihan

Agar guru tidak gaptek langkah awal yang harus dilakukan adalah mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Lembaga komputer atau bisa juga mengikuti pelatihan yang diprogramkan oleh pemerintah. Kemendikbud telah memberikan program pelatihan Pembelajaran berbasis TIK (PembaTIK) yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi TIK para guru berdasarkan standar kompetensi TIK Guru UNESCO.  Bapak ibu giri  bisa mendaftar melalui laman simpatik belajar kemendibud pada salah satu gelombang yang tersedia

Melalui pelatihan tersebut diharapkan guru dapat mengoprasikan program-program sederhana seperti Microsoft office untuk memudahkan pekerjaan guru dan juga keterampilan mengunakan internet untuk memperoleh berbagai informasi khususnya sebagai bahan untuk memperlancar proses belajar mengajar.

2.       Sering Latihan di Rumah

Langkah selanjutnya adalah berlatih mandiri, tanpa latihan maka akan susah menguasai sebuah teknologi. Jangan mudah menyerah. Ibarat siswa diberi PR maka guru pun harus bisa menyelesaikan PR yaitu berlatih komputer. Biasanya ada sebagian guru yang berusia tua yang enggan berlatih komputer dengan alasan “ sudah tua” atau “tidak bisa” padahal itu hanya alasan dari sebuah jawaban atas sebuah kemalasan.

“Kemampuan itu soal jam terbang, tidak ada keahlian tanpa diawali dengan ketekunan dan kegigihan dalam latihan” ( Etik Nurinto)

3.       Jangan Segan Bertanya

Ada pepatah mengatakan : “malu bertanya sesat dijalan” ,Maka jika kita belum tau dan malu bertanya tentang dunia komputer maka akan sesat dalam menjalankan artinya tidak bisa menguasainya teknologi komputer. Jangan segan bertanya pada teman yang bisa mengoperasikan walaupun usia kita lebih tua misalnya. Dengan bertanya tidak akan membuat kita lebih rendah, justru dengan sering bertanya kita akan menjadi tau apa yang sebelumnya kita tidak mengetahuinya, semakin bertanya bisa menambah ilmu.

4.       Mencari tau aplikasi masa kini

Dunia sekarang ini seakan dikuasai oleh aplikasi, banyak aplikasi –aplikasi yang dibuat oleh para ahli dibidangnya. Termasuk aplikasi pembelajaran. Seorang guru harus bisa menguasasi aplikasi –aplikasi yang dibutuhkan. Terutama aplikasi untuk pembelajaran. Dengan menguasai aplikasi maka guru dianggap selangkah lebih tau dibandingkan Siswa. Karena siswa pun bisa menguasai aplikasi dengan mudah.

5.       Meningkatkan Kualitas dan Kompetensi

Kualitas dan kompetensi menjadi kunci utama untuk memberikan pembelajaran.  Seorang guru harus terus meningkatkan kualitas dan kompetensi dirinya untuk dapat mengimbangi perkembangan teknologi.  Hal yang bisa dilakukan contohnya mengikuti diklat  atau webinar yang sekarang  marak dilakukan secara online. Ikuti webinar yang mendukung kompetensi  guru. Kita akan semakin bertambah kualitas dan kompetensi dengan seringnya mengikuti pelatihan atau webinar. Karena banyak ilmu teknologi yang bisa kita dapatkan secara tidak langsung dari mengikuti pelatihan online. Misalnya mengerti tentang aplikasi zoom , google meet, lark meet, dan lain sebagainya yang biasa digunakan untuk pelaksanaan pelatihan online.

Penguasaan teknologi informasi sangatlah penting, bukan berarti guru dan sekolah menjadikan teknologi sebagai tujuan utama namun teknologi adalah  alat untuk mencapai tujuan pendidikan.

Nah, Itulan cara bagaimana agar guru tidak gaptek. Begitu pentingnya menguasai teknologi sekarang ini. Jangan jadikan faktor usia tua menjadi alasan untuk tidak menguasai teknologi. Para guru tidak boleh gaptek atau gagap teknologi. Kuasai dan manfaatkan teknologi sebagai alat seorang guru dalam melakukan pembelajaran dan menuntaskan tugas dan pekerjaan.

 

Salam Hebat, salam Literasi

Artikel ini diikutkan Lomba Blog PGRI  (tanggal 1 s.d 28 Pebruari 2021)

Nama Penulis :

ETIK NURINTO, S.Pd.SD

NPA PGRI : 12120600251

No. WA : 083134609000

Guru SDN Pabuaran

Kecamatan Bantarbolang

Kabupaten Pemalang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kata Pengantar Buku The Power of Blogger Teacher

  KATA PENGANTAR Wijaya Kusumah, M.Pd. (Om Jay) Guru Blogger Indonesia Bulan Pebruari 2021 adalah bulan diadakannya Lomba Menulis PGRI, deng...