Powered By Blogger

Sabtu, 20 Februari 2021

Guru VS Google

 


Perkembangan teknologi infomasi dan komunikasi sekarang ini begitu cepat dan tak terbendung. Berbagai kemudahan sudah mulai dirasakan. Kemudahan yang dirasakan itu termasuk dalam dunia pendidikan. Akses internet yang begitu mudah dan serba canggih.

Mengenai Google

Salah satu teknologi canggih yang mampu memfasilitasi ilmu pengetahuan adalah Google. Google yang lahir 4 September 1998 berkat  penemuan Larry Page dan Sergey Brin saat masih mahasiswa Ph.D di Universitas Stanford, California, Amerika Serikat. Awalnya diberi nama BackRub yang berkembang menjadi “googol” yah googol  adalah istilah Matematika yang artinya angka 1 yang diikuti 100 angka nol . Nama itu diambil untuk menjelaskan misi Googol sebagai gudang informasi tak terbatas di internet. Larry dan Sergey kemudian sepakat untuk mencari investor demi mendanai proyek Googol mereka. Hingga Larry dan Sergey bertemu dengan investor bernama Andy Bechtolsheim dari Sun Microsystems. Andy tertarik dengan proyek Googol kemudian memberikan 100.000 dolar AS kepada Larry dan Sergey untuk mengembangkan Googol. Ketika menulis di cek Andy salah mengeja tulisan googol menjadi Google. Larry dan Sergey awalnya juga bingung namun akhirnya menerima saja jika nama Googol diubah secara tak sengaja menjadi Google. Google akhirnya menyaingi raksasa dunia maya microsoft ,Yahoo serta AOL. Dan kini Google berkembang pesat menjadi mesin pencari nomor 1 dalam dunia maya.

Dengan adanya google semua orang dengan bebas dan mudahnya mendapatkan informasi pengetahuan apapun yang dibutuhkan. Temasuk di kalangan siswa atau pelajar. Ketika membutuhkan informasi, pengetahuan teknologi terkini, mencari berbagai materi pembelajaran bahkan sekedar mencari jawaban soal atau tugas yang diberikan oleh guru dengan mudahnya siswa mencarinya di google.

Google seakan menjadi “dukun yang serba tau” maka google lebih sering disebut dengan istilah “Mbah google”karena dianggap guru serba tau tentang segala ilmu.

Peran Seorang Guru

Dengan mudahnya akses informasi pengetahuan dari google lalu bagaimana peran guru sebagai pemberi informasi pengetahuan ? apakah peran guru akan tergantikan oleh google ? ada anggapan suatu saat nanti guru akan tergantikan oleh google. Benarkah demikian ?

Untuk menjawab pertanyaan di itu, mari kita sama-sama lihat peran guru dalam proses pendidikan:

Guru sebagai seorang manusia dengan akal budi dan hati, guru digugu dan ditiru tentunya memiliki kemampuan untuk membangun kedekatan emosi dengan anak didiknya. Kedekatan emosional seorang guru dengan siswanya merupakan pintu masuk dalam dunia pendidikan. Kedekatan guru dengan siswa merupakan hal yang tak dapat dilupakan. Dari kedekatan itu seorang guru mampu berinteraksi, berkomunikasi dan berbagi dengan hati kepada anak didiknya. Hal ini akan memberi warna tersendiri dalam suatu proses pendidikan yang pada akhirnya membentuk pribadi yang berarti bagi sesama.

Lain halnya dengan google. Peranan google dalam dunia pendidikan saat ini, bagai pedang bermata dua. Di satu sisi google mampu memberikan informasi menjadi sangat mudah. Namun disisi lain kemudahan mendapat informasi ini tidak disertai dengan kecakapan memilah informasi. Ketidakcakapan mengolah informasi saat ini berimbas pada buruknya literasi anak didik dalam setiap jenjang Pendidikan. Marak berita hoax yang pada akhirnya akan berdampak negatif bagi anak didik.

Dulu, peran guru dalam dunia pendidikan merupakan pemberi informasi pengetahuan (information a knowledge) namun saat ini peran guru adalah sebagai pengolah informasi  (Information a information process a knowledge). Guru mengolah informasi yang dengan mudahnya didapatkan di google.Pengolahan informasi yang dilakukan para guru ini tentunya harus disertakan dengan kebijaksanaan (wisdom). Bagaimana seorang guru mampu berpikir, bertindak, berucap dengan penuh kesadaran dan motivasi, tentunya akan membantu para peserta didik untuk mampu meningkatkan motivasi diri, ketangguhan, kepercayaan diri. wisdom akan membantu anak menyadari bahwa setiap ilmu pengetahuan yang mereka dapatkan, tentunya harus dipergunakan untuk kebaikan sesama.

Apa yang harus dilakukan Guru ?

Guru tidak hanya melakukan formalitas belajar namun lebih dari itu, guru sebagai pembimbing anak didiknya untuk menghadapi masa depan yang tantangannya adalah membenarkan mana informasi yang benar dan yang salah dari google. Guru harus bertransformasi dari hanya sekedar pengajar menjadi seorang pendidik dan pembimbing. Guru harus upgrade diri, menguasai teknologi informasi dan komunikasi, lakukan perubahan dalam pembelajaran yang lebih inovatif, menyenangkan dan dan selalu update dengan perubahan dan perkembangan. Guru bukan sekedar pesaing dari Google sebagai alat mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi sekaligus sebagai pendidik yang memanusiakan manusia menjadi sempurna. Pendidikan akan lebih berarti apabila dalam prosesnya ada keterpaduan antara pengetahuan dan hati. Menanamkan pendidikan karakter melalui keteladanan seorang guru. Saya yakin jika semua itu dilakukan maka guru tak akan tergantikan oleh google.

Sehebat apapun google saat ini, tidak akan mampu menggantikan peran seorang guru dalam proses pendidikan. Google tidak akan mampu memberikan keteladanan karakter, sentuhan emosional, kepercayaan, motivasi, bahkan kebijaksanaan bagi anak didik. Semua itu hanya bisa didapatkan melalui sentuhan seorang guru.

Salam guru hebat. Salam Literasi.

 

Artikel ini diikutkan Lomba Blog PGRI  (tanggal 1 s.d 28 Pebruari 2021)

Nama Penulis :

ETIK NURINTO, S.Pd.SD

NPA PGRI : 12120600251

No. WA : 083134609000

Guru SDN Pabuaran

Kecamatan Bantarbolang

Kabupaten Pemalang

16 komentar:

  1. Luar biasa inspiratif dan informatif 👍🏻

    BalasHapus
  2. Terima kasih Bu Ditta sudah berkunjung. Salam Literasi

    BalasHapus
  3. Terima kasih pak. Tulisanny sangat inspiratif

    BalasHapus
  4. Tulisnya sngat inspiratif terima kasih.

    BalasHapus
  5. Bagus seklai dan nampaknya google peduli pendidikan.

    BalasHapus
  6. Google juga bisa jadi sumber ilmu pengetahuan hanya perlu difilter antara yang salah dan benar.muaranya tetap pada guru ya Pak D, terima kasih sudah berkunjung pak D Antok, salam Literasi

    BalasHapus
  7. Hati nurani bicara. Entah seperti apa produknya kalau siswa hanyw belajar bersama mbsh google

    BalasHapus
  8. Pengetahuan yang didapat dari mbah google yang tidak diimbangi dengan bimbingan dan pendidikan karakter dari guru akan sulit menumbuhkan kepribadian yang baik bagi anak didik.
    sepakat bu Kanjeng. Terima kasih sudah berkunjung.

    BalasHapus
  9. Jadi tahu asal kata Google..inspiratif Pak

    BalasHapus
  10. Sangat setuju paragraf terakhir yang dicetak miring. Peran guru tetap tidak tergantikan

    BalasHapus
  11. Setuju Pak Brian. Terima kasih sudah berkunjung.

    BalasHapus

Kata Pengantar Buku The Power of Blogger Teacher

  KATA PENGANTAR Wijaya Kusumah, M.Pd. (Om Jay) Guru Blogger Indonesia Bulan Pebruari 2021 adalah bulan diadakannya Lomba Menulis PGRI, deng...