Menjawab tantangan pembelajaran sekarang ini. Ketika pandemi covid 19 belum juga lenyap dari muka bumi. Terkait proses pembelajaran masih menggunakan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) , menggunakan teknologi secara online dalam jaringan atau daring. Bagaimana dengan pembelajaran luring (luar jaringan) ? Apakah belajar daring tidak butuh buku ?
Justru buku dibutuhkan saat-saat seperti ini, masa Belajar Dari Rumah (BDR) tentunya siswa dituntut untuk bisa belajar dan membelajarkan dirinya secara aktif mandiri dibantu oleh orang tua di rumah. Siswa tidak hanya dibekali dengan HP android untuk mengakses internet tetapi juga Buku sebagai Bahan untuk belajar yang sistematik agar bisa digunakan oleh siswa secara mandiri di rumah. Nah, bahan ajar ini kita bisa menggunakan modul.
Modul sangat dibutuhkan terutama bagi sekolah, dalam hal ini guru dan siswa yang tinggal di daerah limit akses internet. Yang kecil kemungkinan tidak bisa melaksanakan pembelajaran secara daring atau online. Maka modul bisa dibuat oleh guru dan bisa digunakan oleh siswa belajar dari rumah. Bagaimana cara membuat modul yang baik dan menarik? Alangkah baiknya simak ulasan berikut ini !
Pengertian Modul
Modul ialah bahan belajar yang dirancang secara sistematik berdasarkan kurikulum tertentu dan dikemas dalam bentuk satuan pembelajaran terkecil dan memungkinkan dipelajari secara mandiri dalam satuan waktu tertentu (Purwanto (2007: 9)
Tujuan modul agar peserta dapat menguasai kompetensi yang diajarkan dalam diklat atau kegiatan pembelajaran dengan sebaik-baiknya. Fungsinya sebagai bahan belajar yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran peserta didik.
Perbedaan Modul dengan Buku Teks
Ada beberapa perbedaan antara modul dan buku teks. Modul dirancang dengan sistem pembelajaran mandiri, secara sistematis, megandung tujuan atau evaluasi, disajikan secara komunikatif dua arah, dapat mengganti beberapa peran pengajar karena cakupan bahasan terfokus dan terukur serta mementingkan aktifitas belajar siswa. Sedangkan buku teks untuk keperluan umum atau tatap muka, bukan merupakan bahan belajar yang terprogram, lebih menyajikan materi ajar, cenderung informatif, hanya searah, menekankan fungsi kajian materi, cakupan materi buku teks lebih luas atau umum dan pembaca cenderung pasif.
Bagian –bagian Modul
Bagian-bagian sebuah modul yang lengkap terdiri dari :
- Sampul
- Topik atau materi belajar
- Pendahuluan
- Kompetensi dasar
- Kemampuan akhir yang diharapkan
- Kegiatan belajar (1, 2, 3) meliputi (a) uraian dan contoh, (b) latihan ,(c) rangkuman (d) tes formatif dan (e) Umpan balik dan tindak lanjut
- Kunci jawaban
- Daftar pustaka
Dari bagian-bagian tersebut di atas, ada yang tidak boleh dihilangkan atau menjadi syarat minimal sebuah modul yaitu :
- Sampul
- Kompetensi dasar
- Kemampuan akhir yang diharapkan
- Kegiatan belajar : Uraian dan contoh, Latihan, Rangkuman
- Daftar pustaka
Bagaimana Membuat Modul agar Baik dan Menarik?
Untuk membuat modul yang menarik kita bisa membuat modul dengan cara :
- Buat cover atau sampul depan yang menarik, dengan mengkombinasikan warna, gambar ilustrasi bentuk dan ukuran huruf yang serasi
- Pada bagian isi modul tempatkan rangsangan-rangsangan berupa gambar atau ilustrasi, pencetakan huruf tebal, miring, garis bawah atau warna.
- Tugas dan latihan dikemas sedemikian rupa sehingga menarik.
- Gunakan bentuk dan ukuran huruf yang mudah dibaca sesuai dengan karakteristik umum peserta didik, Gunakan perbandingan huruf yang proporsional antar judul, sub judul dan isi naskah serta hindari penggunaan huruf kapital untuk seluruh teks, karena dapat membuat proses membaca menjadi sulit.
- Gunakan spasi atau ruang kosong tanpa naskah atau gambar untuk menambah kontras penampilan modul. Spasi kosong dapat berfungsi untuk menambahkan catatan penting dan memberikan kesempatan jeda kepada peserta didik. Penempatan ruang kosong dapat dilakukan di beberapa tempat seperti ruangan sekitar judul bab dan subbab, batas tepi (marjin)
- Gunakan bentuk dan huruf secara konsisten dari halaman ke halaman. Usahakan agar tidak menggabungkan beberapa cetakan dengan bentuk dan ukuran huruf yang terlalu banyak variasi.
- Gunakan jarak spasi konsisten. Jarak antar judul dengan baris pertama, antara judul dengan teks utama. Jarak baris atau spasi yang tidak sama sering dianggap buruk, tidak rapih.
- Gunakan tata letak pengetikan yang konsisten, baik pola pengetikan maupun margin atau batas-batas pengetikan
- Konsistensi atau taat asas. Semua elemen yang terdapat pada modul baik yang terkait dengan format penulisan, organisasi, bentuk huruf maupun ruang kosong harus konsisten
Nah demikian ulasan singkat mengenai modul dan cara membuat modul yang baik dan menarik. Modul dibuat dengan sistematik mengacu kerangka sesuai pedoman penyusunan modul. Dengan membuat modul yang baik dan menarik maka diharapkan dapat menarik minat baca dan belajar siswa terutama di masa pandemi covid saat ini.
Para guru, sudah saatnya membuat modul bahan ajar untuk membangkitkan semangat belajar.
Semoga bermanfaat . Salam Hebat. Salam Literasi
Artikel ini diikutkan Lomba Blog PGRI (tanggal 1 s.d 28 Pebruari 2021)
Nama Penulis :
ETIK NURINTO, S.Pd.SD
NPA PGRI : 12120600251
No. WA : 083134609000
Guru SDN Pabuaran
Kecamatan Bantarbolang
Kabupaten Pemalang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar