Inilah Musuh Besar dalam Menulis
Membaca judul artikel ini
nampaknya pembaca merasa penasaran sebab Menjadi seorang Penulis ternyata punya
musuh besar yang utama yang harus dikalahkan. Untuk menjadi penulis yang harus dilakukan adalah mengalahkan musuh
. Musuh penulis bukanlah manusia atau makhluk hidup lain. Lalu apa musuh utama
seorang penulis? Ada dua musuh besar
penulis yaitu rasa takut dan rasa malas yang muncul dalam diri penulis itu
sendiri.
Rasa Takut
Rasa takut adalah musuh
pertama seorang penulis. Takut
tulisannya jelek, takut dicela, takut tulisannya sudah basi, takut tidak
dibaca, takut tidak dihargai dan takut lainnya . Hal ini yang menghambat kita
dalam memulai sebuah tulisan. Padahal menulis itu mudah ,menulislah dengan
simpel dan apa adanya,menulislah dari apa yang kita sukai dan kita kuasai.
Jangan memaksa diri untuk menulis sesuatu yang tidak kita kuasai yang
berlebihan diluar gaya menulis kita .hal itulah yang terkadang menimbulkan rasa
takut bahwa tulisan kita tidak sebagus tulisan orang lain bahkan penulis hebat
dan terkenal.
Rasa Malas
Musuh kedua Penulis adalah
rasa malas. Malas karena tidak punya ide, malas karena banyak pekerjaan dan
malas karena tidak ada mood dan alasan lainnya . Tidak ada keniatan untuk
memulai menulis karena tidak mood. Setiap Penulis yang baik tentu tidak membutuhkan
“mood” . Tidak ada alasan untuk tidak menulis karena tidak ada “mood”. Mood
harus disingkirkan dari benak jika menghambat kerja otak dalam menulis.
Bayangkan anda seorang yang
bekerja menghasilkan tulisan seperti Wartawan, kolumnis, dan redaktur majalah.
Jika mengandalkan mood tentu karirnya akan tamat seketika. Rasa malas dan tidak
mood harus dikalahkan dengan tekad dan niat untuk mulai menulis.
Kalahkan Musuh
dengan Menulis
Dua musuh utama menulis akan
terkalahkan dengan satu kata “Menulis”yah menulislah terus menerus bahwa
menulis itu mudah tidaklah sulit , mulailah dengan cara yang mudah, tulislah
apa yang kita sukai dan kita kuasai. Menulislah dengan simpel dan apa adanya dikandung
maksud jadilah diri sendiri ketika menulis. Bagaimana caranya menemukan gaya
menjadi diri sendiri ketika menulis ? tentunya dengan perbanyak menulis dan
membaca mempelajari gaya tulisan orang lain atau copy the master . Jangan
paksakan diri dengan menulis sesuatu yang berlebihan di luar gaya Anda
Menulislah apa yang kita
sukai dan kita kuasai
Tuliskan sesuatu yang kita
alami dan sukai. Fokus pada sesuatu yang kita senangi, akan menambah motivasi
kita lebih baik. Kalau suka traveling,
tuliskan kisah perjalanan Anda. Tentu Anda akan lebih mudah menuliskan sesuatu
yang disukai. Tuturkan segala yang ada secara sederhana dengan cara Anda. Salah
satu yang membuat seseorang tidak mampu menghasilkan tulisan yang baik adalah
karena mencoba memasukkan kata atau kalimat yang membuat pembaca tidak paham
pesan apa yang dimaksud dalam tulisan itu. Menulis itu untuk dibaca. Oleh
karena itu, pesan dalam tulisan harus jelas dapat dipahami oleh pembaca. Jika
menulis dengan kalimat yang tidak simpel, maka tujuan pesan Anda dalam tulisan
tidak tersampaikan. Bahkan hanya membuat kening pembaca berkerut.
Menulislah
seperti berbicara.
Ketika berbicara kepada teman, tentu tidak ada keinginan Anda
menggelembungkan kata atau kalimat dengan bahasa yang berlebihan. Ketika
berbicara kepada orang lain, tentu sedapat mungkin menggunakan bahasa yang
dapat mudah dipahami, iya kan?
Bagi seorang pemula, mengapa Anda masih ragu menghasilkan draf tulisan yang
pertama? Biarkan tulisan yang dihasilkan jelek, karena Anda masih punya banyak
waktu untuk memperbaiki draf tersebut. Kalahkan rasa
takut bahwa tulisan pertama kita jelek. Lebih baik menghasilkan tulisan yang
buruk (dapat diperbaiki) daripada tidak menghasilkan sebuah tulisan (ini tidak
dapat diperbaiki)
Mulailah menulis ,setiap hari
menulis sehingga ada ide-ide yang kita bisa gali lebih
lanjut. Yang jelas dalam menulis dilarang keras plagiat. Mengambil begitu saja
karya orang lain tanpa mencantumkan sumbernya. Ini yang dilarang. Tapi kalau
mengembangkan ide dari tulisan orang lain, sah-sah saja. Penulis yang baik biasanya adalah pengamat yang baik. Bagi yang suka
mendengar atau kecerdasan audionya lebih, maka ketika mendengar sesuatu, maka
siapkan catatan. Catat poin penting yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Atau
pembicaraan direkam, kemudian barulah dituliskan. Banyak jalan menuju roma, banyak
cara untuk menghasilkan karya
Kalahkan musuh utama dalam menulis yaitu rasa takut dan
rasa malas dengan menulis. Menulislah dengan simpel dan apa adanya, jangan
takut tulisan jelek. Lebih baik tulisan jelek daripada tidak menulis sama sekali
karena Tulisan jelek bisa diperbaiki
ETIK
NURINTO, S.Pd.SD
NPA PGRI : 12120600251
No. WA : 083134609000
Guru SDN Pabuaran
Kecamatan Bantarbolang
Kabupaten Pemalang
Teruslah mneulis dan kampanyekan gerakan literasi demgan hati
BalasHapus