RESUME MATERI PERTEMUAN KE-7
Belajar Menulis Online
Proses Menulis dan menerbitkan Buku Berkualitas ke Penerbit Mayor
Minggu, 5 April 2020
Pertemuan Ke-7 Belajar Menulis
Online bersama Om Jay menghadirkan Narasumber Bapak Akbar Zainudin, MM. MJW, dari Banyumas Jawa Tengah,Beliau Penulis buku terkenal Man Jadda
Wajada. berkat Man Jadda
Wajada Beliau bisa keliling
ke-33 Provinsi di Indonesia, yang belum hanya
Papua. Pak Akbar Menulis sejak
SMA saat di Gontor. Menulis buku pertama tahun 2008, yang
diterbitkan Gramedia, hingga sekarang sudah menulis 13
Buku
Materi yang disampaikan adalah Proses Menulis dan menerbitkan Buku
Berkualitas ke Penerbit Mayor
Selengkapnya bisa dilihat di sini :
Proses menulis sebuah buku tidaklah instan ,tetapi butuh proses, butuh
ketekunan, komitmen , keniatan bahkan terkadang paksaan dan melawan rasa malas.
Lalu Bagaimana Cara atau langkah –langkah
dalam Menulis Buku ?
Menurut Pak Akbar Ada 6 Langkah
dalam Menulis Buku,yang biasa disingkat TOJTRP
1.
Langkah
pertama adalah T (Tema).
Tentukan TEMA
tulisan. Setiap buku harus punya tema besar, baik buku fiksi maupun non
fiksi.Tema akan menjadi rel yang mengikat kita dari awal tulisan hingga akhir.
Tema ini satu saja. Misalnya kerja keras, romantisme, cara belajar, dan
sebagainya.Kalau buku saya, kebanyakan adalah buku-buku motivasi. Kalau buku Om
Jay, buku-buku pendidikan. Dan sebagainya.
2.
Langkah kedua
adalah O (Outline)
Buatlah OUTLINE atau DAFTAR ISI.
Gunanya outline:
Ø
Agar tulisan kita terarah.
Ø
Bisa buat jadwal dan target.
Ø
Menghindari "ngeblank" pada saat menulis.
Ø
Agar bukunya selesai.
Ø
Kalau tidak ada daftar isi, akan sulit bukunya bisa
selesai.
3.
Langkah
ketiga adalah J (Jadwal)
Buatlah
jadwal penulisan.
Kalau daftar
isi sudah dibuat, misalnya ada 30 judul artikel atau plot cerita, mulailah
membuat jadwal secara riil. Katakan 1 tulisan jadwalnya seminggu selesai,
buatlah jadwalnya dari 30 tulisan itu kapan mau selesai. Dengan kita
membuat jadwal, maka akan memudahkan kita untuk mengontrol dan mengevaluasi
dari hasil tulisan kita.
4.
Langkah
keempat adalah T (Tuliskan)
Outline sudah
ada, jadwal juga sudah ada. Berikutnya adalah tuliskan sesuai outline dan
jadwalnya. Di sini, disiplin diri dan komitmen yang akan menentukan
apakah tulisan kita akan selesai atau tidak. Tulis dan selesaikan semua
judul artikel terlebih dahulu. Jangan terpaku untuk satu tulisan sampai
sempurna.
5.
Langkah
kelima adalah R (Revisi).
Revisilah tulisan kalau semua draft tulisan
sudah selesai. Jangan terpaku hanya satu judul sampai sempurna. Kalau
kurang-kurang sedikit, tidak apa-apa. Tahap pertama adalah menyelesaikan semua
draft buku.
Tahap kedua, baru revisi. Apa saja yang
direvisi?
1. Data dan informasi yang kurang.
2. Tata Bahasa
3. Gaya Tulisan. Disamakan dari awal hingga
akhir.
4. Judul-judul artikel. Buatlah judul-judul
yang menarik.
Ingat baik-baik. Jangan terpaku dengan satu
judul artikel sampai sempurna. Selesaikan saja semua draft bukunya, apapun
bentuknya. Setelah draft selesai, baru direvisi.
6.
Langkah
keenam adalah kirim ke penerbit.
Apa yang menjadi
pertimbangan penerbit?
Paling utama adalah bukunya laku atau tidak.
Ini menyangkut kebutuhan masyarakat pembaca.
Apakah pembaca butuh buku kita?
Siapa yang butuh? Berapa banyak orang yang
butuh?
Buku kita menjawab kebutuhan apa?
Semakin besar
kebutuhan masyarakat akan buku kita, maka peluang diterbitkan semakin
besar. Karena itu, sebagai penulis kita mesti memahami buku kita siapa
yang akan beli, dan siapa yang kira-kira akan baca. Hal kedua adalah apa
yang bisa membedakan buku kita dari buku sejenis.
Apa kelebihan kita dibandingkan dengan buku
sejenis?
Kita harus mampu menjawab pertanyaan ini.
Karena hal itu yang akan menjadi pertanyaan dan juga pertimbangan
penerbit.
Ketiga, pertanyaan penerbit adalah, apa yang
akan Anda lakukan untuk membantu pemasaran buku? Harus punya jawabannya.
Apakah perlu membayar kepada penerbit?
Kita tidak
perlu membayar ke penerbit. Bahkan kita mendapatkan uang ROYALTI. Rata-rata
royalti adalah 10% dari buku yang terjual.
Bagaimana cara mengirim naskah?
1. Naskah harus sudah jadi.
2. Diprint, dikirim dengan hard copy dan soft
copy dalam bentuk CD atau Flash Disk
Berapa lama? Kabar
diterima atau tidak sekitar 3 bulan.
Jika ditolak oleh penerbit usahakan diperbaiki dan kirim
kembali ke penerbit kembali atau ke penerbit lain, intinya yakinkan penerbit
bahwa buku atau tulisan kita dibutuhkan oleh pembaca dan yakinkan pula kita
bisa membantu bagaimana memasarkan buku yang diterbitkan
Menurut Pak Akbar, Semua adalah tentang jam terbang dan latihan terus
menerus. Pak Akbar dan Om Jay sudah latihan berpuluh-puluh tahun.
Hampir tiap hari menulis. Kalau dihitung dari
setingkat kelas 2 SMP sudah mulai belajar menulis. Jadi, hampir 30 tahun tidak
berhenti menulis. Menulis adalah keterampilan. Semakin sering
dilatih, akan semakin enak dibaca orang. Luangkan
waktu setiap hari 30-60 menit. Nanti tau-tau tulisan kita sudah bagus,
tau-tau kita sudah punya naskah buku, tau-tau buku kita terbit.
Nah, sudah tahu rahasianya kan?
Di akhir pertemuan Pak Akbar berpesan dengan memberikan Motivasi :
Teruslah berlatih menulis, menulis
dan menulis .Berdisiplin saja setiap hari, nanti tau-tau tulisan kita akan
banyak, akan lebih baik dan tau-tau jadi buku. Terima kasih untuk antusiasme
yang luar biasa
Materi yang disampaikan Pak Akbar pada pertemuan ke 7 ini merupakan ilmu yang luar biasa, bekal untuk dapat menulis dan menerbitkan buku yang berkualitas, tidak ada sesuatu yang berujung baik kecuali bila kita bersungguh-sungguh maka akan menuai hasil dari apa yang kita lakukan
Salam Man Jadda Wa Jada !!!
ETIK NURINTO, S.Pd.SD
SD Negeri Pabuaran- Kecamatan Bantarbolan-Kabupaten Pemalang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar