MENDESAIN PEMBELAJARAN JARAK JAUH
Tantangan baru Guru Abad -21
Pengalaman baru pada pertemuan ke 5 Belajar Menulis Online Gelombang 7, Rabu, 1 April 2020 Pukul 19.00- 21.00 Biasaya
Materi disampaikan langsung pada WA Group, kali ini menggunakan meeting converence
via webex. Jika
menggunakan PC atau Laptop bisa langsung akses pada browser windows atau bisa juga menggunakan aplikasi webex
jika menggunakan HP. Narasumbernya
Bapak Indera Charismadji seorang Pakar Pendidikan yang sangat terkenal
Materi yang disampaikan oleh Bapak Indra Charismadji yaitu Bagaimana Mendesain Pembelajaran Jarak jauh,
sangat menarik dan efektif apabila diterapkan apalagi disaat situasi
seperti ini , saat pencegahan wabah virus Corona –covid 19 ,saat lock down dan anak –anak belajar di rumah,
apa yang bisa dilakukan para guru ? tentu mendesain pembelajaran Daring
Sedikit yang bisa saya resume materi
yang disampaikan tentang pembelajaran jarak jauh yang sangat bermanfaat bagi para guru dalam mendesain pembelajaran jarak jauh
yang efektif. Karena kondisi sinyal dan jaringan internet yang susah di Daerah saya, apalagi ditambah
pas saat kuliah sedang berlangsung di Daerah saya terjadi hujan dan listrik
mati, tentu sangat terganggu. Beberapa teman –teman peserta mengalami hal yang
sama, intinya keterbatasan untuk akses jaringan.
Namun tidak mengurangi semangat saya untuk terus belajar menulis, apalagi
Narasumbernya orang-orang hebat, sangat sayang bila terlewatkan.
Menurutnya
Bapak Indera
Charismadji pembelajaran jarak jauh yang
efektif adalah menggunakan LMS (Learning Manajemen System) Standart dan
pembelajaran menggunakan Whatsapp (WA) tidak cocok untuk daring. Begitupun dengan
ceramah melalui vidio Online. Selain membutuhkan bandwith yang besar siswa juga
terkesan sekedar menerima informasi (diberitahu), padahal tuntutannya adalah
bagaimana mereka bisa membuat karya dan bukan sekedar tahu. Pada abad 21 ini
tugas guru adalah sebagai leader, fasilitator, sekaligus motivator bagi siswa.
Guru seharusnya memberikan pengalaman belajar kepada siswa untuk menemukan
sendiri solusi masalahnya.
Pak Indra juga menjelaskan konsep dasar pendidikan kebanyakan guru
selalu sibuk dengan materi/konten/"apa" yang harus diajarkan. Tapi,
jika kembali melihat 4 pilar pendidikan UNESCO, maka yang paling penting adalah
bisa tidak siswa belajar untuk tahu (learning to know), melakukan (learning to
do), menjadi sesuatu (learning to be) dan hidup bersama (learning to live
together). Jadi, bukan apanya, bukan what to learn but how to learn "Anak zaman sekarang jangan disuapin, Kita bisa ngedorong mereka untuk
mencari sendiri." Itulah yang ditekankan oleh Pak Indra Kita bisa mendorong siswa untuk membuat
portofolio zaman sekarang seperti vlog, blog, film, dan aplikasi. Buat mereka
sekreatif mungkin. Inilah tantangan Guru Abad 21 di era indusri
4.0 .
Materi yang disampaikan Pak Indra sangat menarik,
hanya saja jaringan yang susah membuat agak terhambat untuk terus aktif
mengikuti. Beruntung Ketua Kelas Pak Ropiyanto membagikan sreenshot slide
materi yang disampaikan Pak Indra. Materi selengkapnya juga dishare oleh Omjay versi
pdf 14 Halaman dan juga diblog
https://membangunpersonalbranding.blogspot.com/2020/04/bagaimana-cara-membuat-desain.html
Silahkan berkunjung ke blog di atas, jangan lupa
komentar
Etik Nurinto, S.Pd.SD
SDN Pabuaran- Kabupaten Pemalang
Blog : etiknurintobantarbolangpemalang.blogspot.com
Mantul pak 👍
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus