Resume Materi Kuliah
Onlie WAG PGRI Gelombang 7
Kamis, 16 April 2020
Narasumber :
Aris Ahmad Jaya, DVM.,
MM.
Motivator
sekolah-sekolah unggul di seluruh Indonesia, CEO di lembaga ABCo SUGESTI MOTIVATINDO
Beliau mengawali kuliah dengan pesan audio , berikut kalimat-kalimat beliau yang saya tulis sesuai
dengan apa yang beliau sampaikan :
Assalamualaikum warohmatulloh wabarokatuh
Bapak dan ibu guru yang hebat, perkenalkan
saya Aris Ahmad Jaya, saat ini sebagai seorang motivator,caracter building, dan
juga trainer serta coach sekolah-sekolah unggul di Indonesia. Saya berharap
dengan momentum saat ini,dimana anak-anak kita sedang belajar di rumah, Guru
pun seharusnya belajar kembali tentang bagaimana memiliki seni menyampaikan ,memiliki
seni untuk dicintai, dirindukan oleh anak didiknya, sehingga pembelajaran
sedemikian menjadi menarik.
Telah lebih dari 10.000 audience yang
merasakan pola Mengajar Gaya Motivator (MGM ) dan insha Allah di momentum saat
ini saya ingin berbagi dengan anda secara free dan silahkan anda bagi kepada
guru-guru yang lain yang belum sempat
mengikuti training Online ini.Insha Allah anda akan mempelajari banyak hal ,
diantaranya adalah bagaimana anda menjadi pribadi yang mampu menarik dan
menyenangkan , pribadi yang dirindukan dan Pribadi yang mampu mengispirasi
serta menjadikan anak didik anda mencintai anda sebelum mencintai pelajaran
yang anda bawakan
Salam bahagia,
Saya Aris Ahmad Jaya dari Lembaga Caracter Building Nasional ABCo Sugesti
Motivatindo
Selamat Menikmati.
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Para pendidik dan guru yang hebat,
Berdasarkan niat seseorang menjadi Guru ,Guru dibagi menjadi dua yaitu:
1. Guru
Betulan adalah guru yang memang dari awal ingin menjadi seorang pendidik ,ingin
mengajar dan ingin menjadi
guru. Memiliki energi untuk mengajar bertemu dengan siswa dan
menularkan keilmuannya kepada siswa.
2. Guru
Kebetulan adalah Kebetulan ada lowongan menjadi pengajar,kebetulan lulus dari universitas
sambil menunggu pekerjaan
dan melamar jadi guru dan diterima, Kebetulan ada yayasan orang tua yang
butuh guru. Kebetulan ada teman yang mengajak daripada
menganggur
Apakah guru
kebetulan itu salah? Salah kalau terus menerus Tapi, guru kebetulan bisa menjadi guru betulan kalau mau belajar
menyadari bagian dari proses yang harus dihadapi Dan kadang kadang bisa jadi guru betulan yang mencintai, menyelami. Yang jadi masalah adalah
ketika Anda tidak mau menerima profesi Anda sebagai seorang guru. Guru betulan atau
kebetulan akan berbuah manis jika mau
mencintai
profesinya. Apa pun yg Anda bawa, anak akan suka
karena Anda sudah dicintai.
Berdasarkan kinerja, ada 3 Tipe guru,
yaitu :
1.
Guru Nyasar, adalah
guru yang Tidak punya tujuan. Tidak
punya arah , dan bisa menyesatkan . Guru nyasar tidak berenergi, murid bisa menjadi benci, bagi murid Jam jadi terasa lambat dan murid jenuh.
2.
Guru Bayar adalah
Guru yang
Energinya terkait finansial., bekerja
ada gaji, guru yang tidak konsisten karena bekerja jika ada financial yang cukup. Guru Bayar
disarankan agar segera sadar
3.
Guru Sadar adalah Seorang
guru yang kehadirannya menjadikan murid-murid mencintai dirinya dan mencintai
pembelajarannya dan mencintai kehidupan Karena apa yg diucapkan,
dilakukan secara sadar.
Pembelajaran menjadi menyenangkan,keilmuan menjadi mengasikan, pulangnya dirindukan. Guru
Sadar adalah konektor kebaikan. Guru Magnet bagi kecintaan siswa-siswinya
kepada keilmuan yang dihadirkan melalui dirinya
Bagaimana peran guru sesungguhnya :
1.
Mengajar
2.
Mendidik
3.
Menginspirasi
4.
Menggerakkan
Dari ke 4 peran guru tersebut , kadang kita terlalu fokus di nomor 1. Jika itu kita lakukan terus menerus,
kita bisa kalah dengan pembelajaran
era sekarang.Karena anak bisa belajar online, mengajari dirinya sendiri dengan berbagai materi yang mudah
didapatkan. Guru, digugu dan ditiru harus
bisa jadi teladan, memasukkan norma-norma baik
dalam pembelajaran, mendidik
Disiplin, menolong, tanggung jawab, kejujuran, bersyukur, dan lain-lain dicontohkan oleh seorang guru kepada muridnya.
Guru yg mampu mendidik adalah guru yang menginspirasi. Anda akan
jadi bagian histori hidup mereka, bukan sekedar story. Jika Anda sudah mampu
mendidik dan menginspirasi, maka Anda bisa menggerakkan mereka menuju apa
yang anda
harapkan.
Langkah-langkah
Mengajar Gaya Motivator (MGM)
Jadilah guru yang
menarik dan menyenangkan.
Menarik artinya punya daya tarik, dimulai dari apa yg terlihat , tatapan pertama murid ke
guru. Biasanya meskipun apa yang anda
sampaikan penting, tapi jika tidak menarik, tidak akan berarti bagi para siswa.
Menyenangkan artinya guru punya daya untuk dirindukan, dimulai dari apa yang terasa.
Persiapkan jadi
pribadi menarik
Misal dari sisi penampilan dan
berperilaku, baik di dalam kelas dan di luar kelas. Pastikan anda layak di izinkan oleh murid anda. Di izinkan
adalah anak memerhatikan Anda dan bukan sekedar melihat mendengarkan bukan
sekedar mendengar.
Ada pintu mengizinkan dan tidak mengizinkan
:
1. Pintu
mengizinkan yaitu jika pintu ini terbuka, maka siswa akan senang dan nyaman
belajar dg guru
2. Pintu
tidak mengizinkan yaitu pintu ini menyebabkan siswa tidak suka belajar.
Apa pun yang Anda bawa tidak akan masuk jika pintu ini terbuka. Sebelum siswa menerima pembelajaran apa
pun yang anda bawa, syarat
pertama mereka harus menerima anda, Caranya dengan mengizinkan Anda,
jadilah pribadi yang
menyenangkan.
Tips membuka pintu mengizinkan :
1.
Anda masuk dengan senyum (pastikan
Masalah anda bukanlah masalah murid anda) senyum dengan 1225 (1 dari hati, 2 cm
kanan dan kiri, cukup 5 detik)
2.
Sapa dengan salam yg berbeda. Misalnya " Semoga yg
jawab salam saya, cerdas otaknya "
lalu besoknya "Semoga yang jawab salam akan menjadi orang sukses".
3.
Berikan apresiasi "saya suka mengajar di sini", "kelas ini penuh
semangat", "kalian hebat" ungkapkan anda senang pada mereka,
hargai mereka.
4.
Berikan simulasi (ice breaking)
sebelum pembelajaran dilakukan. Pastikan ngga garing di awal. Agar hormon endorpin (hormon
yg menimbulkan rasa bahagia) muncul dan pembelajaran akan efektif. Jangan lupa
beri apresiasi bilang "keren", "bagus".
5.
Tempa besi selagi panas. Tangkap kebaikan anak, berilah
apresiasi individu
atau massal. Jangan menunggu kelulusan atau kenaikan
kelas. Segera beri pujian saat murid melakukan kebaikan. Misal ada yg datang tepat waktu.
Temukan titik
lebihnya, temukan nilai unggulnya dan masuklah melalui itu
Einstein
pernah berkata : "Semua
orang jenius, tetapi jika anda menilai seekor ikan dengan kemampuannya memanjat pohon, maka seumur
hidupnya ia akan percaya bahwa dirinya bodoh." Oleh karena itu harus masuk dari sisi
unggulnya. Penting karena siswa
kadang minder karena diberikan momentum yang bukan kelebihannya. Misal ada anak Matematika, lemah di bahasa, anda masuk di bahasa, sulit
diterima. Tapi kalau masuk lewat Matematika "Amir, kamu pinter Matematika, pasti sukses. Tapi kamu
juga harus belajar pelajaran lain juga", anak akan senang dan bisa menerima Anda. Berikan anak anak
panggungnya sendiri.
Tips menemukan nilai tambah siswa :
1.
Anda harus bisa memberikan momentum
(kesempatan) pada siswa berdasar nilai lebihnya. Yang mahal dalam hidup
bukan bagaimana kita terampil dalam ilmu, namun momentum yg diberikan pada
kita. Momentum diberikan agar murid merasa dipercaya. Jagan itu, itu saja yang
dikirim. Pasir biasa pun bisa jadi mutiara ketika diolah di kerang mutiara.
2.
Libatkan mereka jadi pemain, bukan sekedar
penonton. Misal mengizinkan siswa memberi ide sehingga anak akan ikut
bertanggung jawab. Misal saat jadi wali kelas, tanyakan "apa yang akan
kamu lakukan agar sekolah kita bisa jadi sekolah yang unggul?."
3.
Berikan label positif. Bisa diberikan umum atau
per individu. Contoh "saya senang karena kalian anak antusias" meski
kenyataannya hanya beberapa. Label membangun persepsi dan rasa. Akan
berpengaruh pada mereka.
Kesimpulan:
Siswa yang kita ajar adalah titipan Tuhan kepada
guru mengasah, mengasuh, mengasih
(3M) karena itu jadilah guru
ketika mengajar jadikan anak yang harus dibelajarkan,dimotivasi dengan
penuh ramah. Yakinlah suatu ketika dialah yang menjadi guru yang baik.
Insyaallah saya guru betulsm
BalasHapusLuar biasa
BalasHapus